Probolinggo – 2 Februari diperingari sebagai Hari Lahan Basah Sedunia, merupakan hari peringatan ditandatanganinya perjanjian Konvensi Ramsar pada tahun 1971. Konvensi ini bertujuan untuk mendorong upaya konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara bijaksana melalui aksi nasional dan kerjasama internasional untuk mewujudkan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh dunia.
Tema global Hari Lahan Basah Sedunia tahun 2022 adalah “Value-Manage-Restore-Love Wetlands” atau yang dimaksud sebagai seruan kepada para pihak untuk mensosialisasikan aksi pengelolaan lahan basah melalui penyediaan anggaran, sumberdaya manusia dan kebijakan untuk penyelamatan lahan basah dan pemulihan lahan basah yang telah terdegradasi.
PT Kutai Timber Indonesia selaku industri yang berada di area pesisir pantai juga turut berpartisipasi dalam memperingati Hari Lahan Basah Dunia yaitu dengan menanam 1000 mangrove di Pantai Pilang Probolinggo. Penanaman 1000 mangrove ini juga sebagai upaya restorasi dan rehabilitasi hutan mangrove untuk mendukung dan menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Walikota Probolinggo Bapak Hadi Habib Zainal Abidin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala DLH Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa, Kepala DPKPP Kota Probolinggo Aries Santoso, Kepala Kecamatan Kademangan, Kepala Kelurahan Kademangan, Mitra Lingkungan, Sekolah Adiwiyata Probolinggo, Pokmaswas Pilang Lestari, Pokdarwis Permata Pilang, Pokdarwis Sumber Sentong, dan LSM Bumi Pesona Randu. Jumlah keseluruhan peserta yang hadir dalam acara tersebut sekitar 150 orang peserta.
Dalam sambutannya, Mr Masaaki Hori selaku Direktur PT KTI mengungkapkan kegiatan menanaman mangrove ini adalah upaya untuk menjaga pasokan air dan diharapkan juga dapat melindungi garis pantai dari abrasi. Beliau menambahkan bahwa akan terus bersinergi dengan sekolah, masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik.
Menambahkan sambutan Direktur PT KTI, Walikota Probolinggo Bapak Hadi Zainal Abidin mengungkapkan bahwa hutan mangrove merupakan salah satu lahan basah yang sangat penting bagi lingkungan karena melindungi tepi laut dari gelombang laut, mengurangi dampak banjir, menyerap polutan dan meningkatkan kualitas air.
